Tujuan Adiwiyata
Tujuan Umum
Membentuk
sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan
melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan
datang
Tujuan Khusus
Mewujudkan
warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.
. Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata
1. Partisipatif
Komunitas
sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
2. Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Kebijakan Berwawasan
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif
Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan Program Adiwiyata
Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
Meningkatkan
efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan
pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi
Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
Menjadikan
tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat
sekitar
Meningkatkan
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan
pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi
lingkungan sekolah
Konsep 5 R dalam Lingkungan
Cara Menerapkan
Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu
Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur
Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
1. Recycle
Recycle
atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur
ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan
cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya
adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk
kompos.
2. Reuse
Reuse
atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material
atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau
kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya
tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat
dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce
atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola
perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan
pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau
dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai
produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua
galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun,
minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi
bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4. Replace
Replace
atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu
barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah
lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat
mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah.
Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan
dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant
atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali.
Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan
berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan
akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat
lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi
kontribusi atas pemanasan global.
Dengan
menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam
melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
Teknik Pembuatan Kompos
Berikut ini cara pembuatan pupuk yang ramah lingkungan yaitu pupuk
kompos yang berasal dari sampah tanam-tanaman.dan sampah rumah tangga
Karena sampah tanam-tanaman dan sampah rumah tangga kalau di biarkan
akan menimbulkan penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk
Kompos yang tadinya sampah sekarangf jadi pupuk.
Caranya :
1. Kumpulkan sampah 500 kg yang organik dan nonorganik sampah
2. Sampah sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun memakai mesin pemcacah sampah ,
3. Sampah yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,
4. Setelah
itu masukkan 20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi dan di
campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan
karena mempertahan kan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman,
campuran bahan kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur
dedak, kelembaban sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan
air.
5. Setelah
selesai sampah di masukkan kedalam tong/karung selama 5 hari dengan
kondisi suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah terjadi
Fermentasi dan pupuk kompos telah siap di gunakan . Sampah harus
terlindung dari hujan dan sengatan matahari jika di taruh dalam
ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah jadi pupuk Kompos
6. Kompos siap untuk dipakai