Kamis, 02 April 2015

Janji Semu


          Buat kamu, yang suka ngasih janji,


     Entah berapa lama lagi aku harus menunggu. Menunggu hal yang mungkin tidak akan datang. Aku ingin tahu apa yang kau lakukan dengan pilihan barumu, ingin bertukar kabar denganmu, tetapi aku ingat semua itu, semua kata-katamu yang mengatakan bahwa kau tidak ingin ada komunikasi apa-apa lagi denganku. Kau melarangku menghubungimu dan kau juga tidak akan menghubungiku lagi.

     Aku sangat ingin mengetahui apa yang ada di fikiranmu. Bukankah dulu kau pernah bilang bahwa kau tak akan meninggalkan aku sendiri ? Aku tidak tahu apa yang membuatmu berubah membenciku. Selama ini mungkin aku terlalu suka membuat peraturan, membuat larangan. Sebenarnya aku hanya tidak mau kau di jalan yang tak semestinya. Tetapi ternyata malah sebaliknya. Kamu malah menganggap aku egois. :')

     Pernah kamu tahu kalau jika selama ini aku selalu menunggumu ? mendoakanmu ? merindukanmu ? Dengar tuan, aku akan selalu mendoakanmu disini, dari kejauhan, dari tempat dimana kau tak bisa melihatku, aku juga akan berdoa untuk kehidupan barumu, untuk pilihan barumu yang tentunya lebih baik daripada aku :') . Apapun yang kau lakukan sekarang, ingatlah bahwa aku juga pernah berjuang, aku juga pernah ada di dalam kehidupanmu, dalam hatimu, meskipun hanya sebentar, hanya sementara.

     Semoga kau selalu bahagia. Aku disini selalu menjadi penyemangatmu, walau hanya dengan doa. Biarkanlah hanya Tuhan yang tahu, biarkanlah hanya Tuhan yang bosan mendengarkan aku yang selalu menyebut namamu dalam doa.



                            Dari seorang anak kecil yang perasaannya hanya kau anggap lelucon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar