Hepar (hati)
adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 gram dan
berwarna merah cokelat, mempunyai banyak pembuluh darah serta lunak. Hepar
berbentuk baji dengan permukaan dasarnya pada sisi kanan dan puncaknya pada
sisi kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas abdomen (hipokondria kanan). Permukaan
atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas bawahnya mengikuti pinggiran kosta
kanan.
Baca juga : Anatomi Dinding Abdomen
Struktur hati (http://www.britannica.com/EBchecked/topic/344579/liver) |
Hepar terdiri
dari:
- Lobus kiri dan lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri.
- Lobulus. Hepar disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.
- Vena sentralis pada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung menjadi vena yang lebih besar dan membentuk vena hepatika yang kemudian menuju ke dalam vena kava inferior
- Lakuna, yaitu ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya.
FUNGSI HATI
1. Menawarkan racun
Fungsi utama
dari hati adalah menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun tersebut
bisa berasal dari makanan, minuman, atau pun obat-obatan. Proses metabolisme di
dalam tubuh akan menghasilkan asam laktat yang dapat merugikan, namun hati akan
mengubahnya menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan
sebagai sumber energi yang disimpan di dalam otot.
Metabolisme
protein juga akan menghasilkan zat sisa berupa amonia yang berbahaya bagi
tubuh, namun hati akan mengubahnya menjadi urea dan dikeluarkan bersama urine.
2. Metabolisme karbohidrat
Glukosa dan
monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glikogen. Glikogen
adalah karbohidrat yang terbentuk dari ratusan unit glukosa yang terikat
bersama.
Penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen mempunyai keuntungan:
- Cepat dipecah untuk menghasilkan energi
- Produksi energinya tinggi
- Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan intrasel
Pengubahan
bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon yaitu insulin dan glukagon
yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar glukosa dalam darah naik maka insulin
akan dilepaskan untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan disimpan di hati
dan jaringan otot. Saat kadar glukosa di dalam darah turun, maka glukagon akan
dilepaskan untuk memecah glikogen yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian
akan dimetabolisme untuk menghasilkan energi.
3. Metabolisme protein
Beberapa asam
amino diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis. Asam amino yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh kemudian diubah menjadi urea dan asam urat yang
dikeluarkan dari sel hati ke dalam darah untuk diekskresi oleh ginjal dan
dibuang melalui urine.
Artikel Penunjang : Pengertian, Struktur, dan Fungsi Ginjal
4. Metabolisme lemak
Ketika lemak
dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari tempat penyimpanannya di
dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah menuju ke hati dan dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol.
5. Sintesis kolesterol dan protein plasma
Hati dapat
mensintesis kolesterol dan steroid serta produk protein plasma seperti
fibrinogen, protrombin, dan sebagian besar globulin.
6. Penyimpanan berbagai zat
Hati adalah
tempat penyimpanan glikogen, lemak, vitamin A, B12, D, dan K, serta
zat besi.
7. Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
Dalam 6 bulan
kehidupan janin, hati menghasilkan sel darah merah, baru kemudian produksi sel
darah merah ini secara berangsur-angsur diambil alih oleh sumsum tulang. Pada saat
darah melewati hati, sekitar 3 juta sel darah merah dihancurkan setiap detik,
dan hasil penghancurannya masih ada zat yang akan digunakan untuk membentuk sel
darah merah yang baru.
8. Menghasilkan zat yang melarutkan lemak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar