Jika kita membayangkan nama "Kutu Air" mungkin kita akan membayangkannya sebagai suatu hewan kecil yang hidup di air yang dapat menyebabkan penyakit kutu air pada manusia apabila terjadi kontak antara kutu air dengan kulit manusia. Mungkin kita pun akan mengira bahwa kutu tersebut akan masuk ke dalam kulit manusia, hidup di dalamnya, menjadi parasit dan menyebabkan penyakit kutu air yang begitu menyiksa penderitanya. Karena begitu menyeramkannya, kita terkadang menjadi ngeri jika harus melewati becekan air kotor hanya karena takut terdapat kutu air ganas di dalamnya.
Sebenarnya kutu air dan penyakit kutu air adalah dua hal yang berbeda. Kutu air yang hidup di air tidak menyebabkan penyakit kutu air yang selama ini banyak disalahpahami oleh kebanyakan orang. Kutu air pun juga bukan serangga seperti layaknya kutu-kutu yang kita lihat di beras, di rambut seseorang, maupun di sekitar tempat tidur kita. Kutu air adalah suatu jenis plankton jenis zooplankton dengan rata-rata berukuran panjang sekitar setengah milimeter. Kutu air tidak dapat menjadi parasit karena kutu air memakan fitoplankton dan detritus (sisa-sisa makanan makhluk hidup).
Penyakit kutu air adalah hanya sebuah nama saja. Nama lain dari penyakit kutu air adalah penyakit kaki atlit (athlete's foot). Kenapa dinamakan sebagai penyakit kaki atlit? Penyebabnya adalah karena mungkin di jaman dahulu kala terdapat banyak atlit yang menderita penyakit ini lantaran sering menggunakan kaos kaki dalam keadaan basah karena terkena keringat. Jamur yang menyebabkan penyakit kutu air sangat senang hidup di sesuatu yang lembab-lembab basah.
Trichophyton Rubum adalah nama latin dari jamur penyebab penyakit kutu air. Nama latin dari penyakit kutu air adalah Tinea Pedis. Jamur kutu air biasanya menyerang bagian tubuh sela-sela jari, kuku, wajah dan kepala. Penyakit kutu jamur bisa diobati dengan cara memberi obat anti jamur kulit yang mampu menyembuhkan penyakit kutu air di bagian yang terkena penyakit kutu air. Sebaiknya kulit yang terkena kutu air jangan digaruk-garuk agar tidak merusak kulit kita. Jika tidak segera diobati dikhawatirkan penyakit ini bisa melebar dan bahkan menular ke orang-orang yang ada di sekitar kita. Walaupun sepele, penyakit kutu air dapat membuat penderitanya menderita lahir dan juga batin.
Sebenarnya kutu air dan penyakit kutu air adalah dua hal yang berbeda. Kutu air yang hidup di air tidak menyebabkan penyakit kutu air yang selama ini banyak disalahpahami oleh kebanyakan orang. Kutu air pun juga bukan serangga seperti layaknya kutu-kutu yang kita lihat di beras, di rambut seseorang, maupun di sekitar tempat tidur kita. Kutu air adalah suatu jenis plankton jenis zooplankton dengan rata-rata berukuran panjang sekitar setengah milimeter. Kutu air tidak dapat menjadi parasit karena kutu air memakan fitoplankton dan detritus (sisa-sisa makanan makhluk hidup).
Penyakit kutu air adalah hanya sebuah nama saja. Nama lain dari penyakit kutu air adalah penyakit kaki atlit (athlete's foot). Kenapa dinamakan sebagai penyakit kaki atlit? Penyebabnya adalah karena mungkin di jaman dahulu kala terdapat banyak atlit yang menderita penyakit ini lantaran sering menggunakan kaos kaki dalam keadaan basah karena terkena keringat. Jamur yang menyebabkan penyakit kutu air sangat senang hidup di sesuatu yang lembab-lembab basah.
Trichophyton Rubum adalah nama latin dari jamur penyebab penyakit kutu air. Nama latin dari penyakit kutu air adalah Tinea Pedis. Jamur kutu air biasanya menyerang bagian tubuh sela-sela jari, kuku, wajah dan kepala. Penyakit kutu jamur bisa diobati dengan cara memberi obat anti jamur kulit yang mampu menyembuhkan penyakit kutu air di bagian yang terkena penyakit kutu air. Sebaiknya kulit yang terkena kutu air jangan digaruk-garuk agar tidak merusak kulit kita. Jika tidak segera diobati dikhawatirkan penyakit ini bisa melebar dan bahkan menular ke orang-orang yang ada di sekitar kita. Walaupun sepele, penyakit kutu air dapat membuat penderitanya menderita lahir dan juga batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar