Mikroskop merupakan pembuka dunia baru, khususnya dunia yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Dalam dunia mikro terdapat banyak kehidupan yang tak terpisahkan dan kehidupan yang secara mata telanjang dapat kita tangkap. Mikroskop alat pembesar untuk melihat benda-benda yang sangat kecil, awalnya dibuat oleh Zacharias Janssen dan ayahnya Hans Janssen, yang berkebangsaan Belanda. Mikroskop tersebut dibuat dari lensa cembung dan lensa cekung. Hasil penemuan mereka mampu melakukan pembesaran terhadap benda hingga 150 kali.
Awalnya, Zacharias Janssen dikenal bukan sebagai seorang ilmuwan. Ia lebih dikenal sebagai orang yang ahli dalam pembuatan kacamata. Namun, karena ketekunan dan keahliannya maka kemudian ia diakui sebagai penemu pertama mikroskop.
Dalam perkembangan selanjutnya, Galileo Galilei, ilmuwan dari Italia, juga menciptakan mikroskop. Langkahnya kemudian diteruskan oleh Anton van Leeuwenhoek, yang berasal dari Belanda. Ia berhasil membuat mikroskop dengan kemampuan melakukan pembesaran pada kisaran hingga 300 kali. Penemuannya ini mampu menguak adanya kehidupan hewan yang sangat kecil yang dinamakan protozoa.
Berdasarkan beberapa penemuan mikroskop tersebut dapat dikatakan bahwa teknologi dasar yang digunakan untuk membuat mikroskop adalah teknologi optik atau penggunaan lensa. Teknologi mikroskop ini kemudian berlanjut dengan dikembangkannya mikroskip dengan teknologi cahaya. Teknologi mikroskop cahaya mampu melakukan pembesaran objek hingga mencapai 1000 kali. Selanjutnya, pengembangan teknologi mikroskop terus dilakukan hingga ditemukannya mikroskop elektron yang mampu melakukan pembesaran objek hingga 2.000.000 kali.
Teknologi pembuatan mikroskop terus mengalami kemajuan. Tidak mengherankan teknologi mikroskop saat ini mampu melakukan pembesaran hingga ratusan juta kali. Teknologi semacam ini adalah teknologi nano yang diterapkan pada pembuatan mikroskop. Teknologi nano adalah teknologi yang mengacu pada struktur objek yang memiliki ukuran nano meter atau sepermiliar meter.
Tanggal kelahiar Zacharias Janssen belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan ia lahir pada 1580 di Belanda dan meninggal pada 1638.
Awalnya, Zacharias Janssen dikenal bukan sebagai seorang ilmuwan. Ia lebih dikenal sebagai orang yang ahli dalam pembuatan kacamata. Namun, karena ketekunan dan keahliannya maka kemudian ia diakui sebagai penemu pertama mikroskop.
Dalam perkembangan selanjutnya, Galileo Galilei, ilmuwan dari Italia, juga menciptakan mikroskop. Langkahnya kemudian diteruskan oleh Anton van Leeuwenhoek, yang berasal dari Belanda. Ia berhasil membuat mikroskop dengan kemampuan melakukan pembesaran pada kisaran hingga 300 kali. Penemuannya ini mampu menguak adanya kehidupan hewan yang sangat kecil yang dinamakan protozoa.
Berdasarkan beberapa penemuan mikroskop tersebut dapat dikatakan bahwa teknologi dasar yang digunakan untuk membuat mikroskop adalah teknologi optik atau penggunaan lensa. Teknologi mikroskop ini kemudian berlanjut dengan dikembangkannya mikroskip dengan teknologi cahaya. Teknologi mikroskop cahaya mampu melakukan pembesaran objek hingga mencapai 1000 kali. Selanjutnya, pengembangan teknologi mikroskop terus dilakukan hingga ditemukannya mikroskop elektron yang mampu melakukan pembesaran objek hingga 2.000.000 kali.
Teknologi pembuatan mikroskop terus mengalami kemajuan. Tidak mengherankan teknologi mikroskop saat ini mampu melakukan pembesaran hingga ratusan juta kali. Teknologi semacam ini adalah teknologi nano yang diterapkan pada pembuatan mikroskop. Teknologi nano adalah teknologi yang mengacu pada struktur objek yang memiliki ukuran nano meter atau sepermiliar meter.
Tanggal kelahiar Zacharias Janssen belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan ia lahir pada 1580 di Belanda dan meninggal pada 1638.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar