Kertas atau dalam bahsa Inggris disebut "paper" berasal dari kata "papirus", yaitu nama sebuah pohon yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kerrtas. Kurang lebih tahun 2500 Sebelum Masehi cara membuat kertas dengan menggunakan bahan kayu papirus muncul di Mesir. Kayu papirus diolah sedemikian rupa, yaitu dikupas, ditumbuk hingga menjadi semacam lembaran. Ketika sudah kering, lembaran kayu tersebut siap untuk diisi dengan teks atau gambar.
Berawal dari Mesir, pembuatan kertas selanjutnya tidak mengalami perkembangan berarti sampai pada kisaran tahun 104 Masehi T'sai Lun yang berasal dari China berhasil melakukan pengembangan dalam pembuatan kertas. Langkah pembuatan kertas pada waktu itu diperkirakan menggunakan teknik ditumbuk, yaitu bahan dasar seperti kayu atau rami ditumbuk hingga menjadi lembut. Dalam kondisi basah, hasil tumbukan kayu kemudian disaring sehingga inti sari kayu keluar, yang pada tahap selanjutnya dikeringkan. Dari proses pembuatan kertas yang paling sederhana ini, bentuk dan kualitas kehalusan kertas sudah dapat dilihat.
Keberhasilan T'sai Lun dalam membuat kertas berpengaruh pada penyebaran pengetahuan tentang pembuatan kertas yang terus meluas ke berbagai penjuru, seperti penyebaran dari China menuju Korea, Vietnam, dan Jepang. Peristiwa itu terjadi sekitar abad ke-3.
Selain penyebaran tentang pembuatan kertas, kualitas kertas yang diproduksi pun mengalami kemajuan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan munculnya berbagai kertas dari bahan yang beragam, misalnya kertas dari kulit pohon, kertas dari sisa-sisa rami, kertas dari bambu, dan kertas dari xuan. Jenis kertas yang terakhir, yaitu dari xuan, adalah kertas yang banyak digunakan sebagai bahan lukisan dan kaligrafi China.
Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-7 perkembangan pembuatan kertas terus menyebar hingga mencapai wilayah di negara India, Pakistan, Nepal. Dan sekitar tahun 1150 muncul pabrik kertas di Eropa. Selain itu, perkembangan cara pembuatan kertas juga mengalami penyempurnaan, yaitu dengan menggunakan bahan kayu yang lain, misalnya kayu pinus dan cemara yang hingga saat ini masih dipakai sebagai bahan dasar pembuatan kertas.
T'sai Lun lahir di kota Leiyang, Hunan, China sekitar tahun 50 Masehi dan meninggal pada 121 Masehi. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, beberapa tahun setelah T'sai Lun wafat, sebuah monumen atau candi dibuat sebagai tanda penghormatan atas jasanya.
Berawal dari Mesir, pembuatan kertas selanjutnya tidak mengalami perkembangan berarti sampai pada kisaran tahun 104 Masehi T'sai Lun yang berasal dari China berhasil melakukan pengembangan dalam pembuatan kertas. Langkah pembuatan kertas pada waktu itu diperkirakan menggunakan teknik ditumbuk, yaitu bahan dasar seperti kayu atau rami ditumbuk hingga menjadi lembut. Dalam kondisi basah, hasil tumbukan kayu kemudian disaring sehingga inti sari kayu keluar, yang pada tahap selanjutnya dikeringkan. Dari proses pembuatan kertas yang paling sederhana ini, bentuk dan kualitas kehalusan kertas sudah dapat dilihat.
Keberhasilan T'sai Lun dalam membuat kertas berpengaruh pada penyebaran pengetahuan tentang pembuatan kertas yang terus meluas ke berbagai penjuru, seperti penyebaran dari China menuju Korea, Vietnam, dan Jepang. Peristiwa itu terjadi sekitar abad ke-3.
Selain penyebaran tentang pembuatan kertas, kualitas kertas yang diproduksi pun mengalami kemajuan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan munculnya berbagai kertas dari bahan yang beragam, misalnya kertas dari kulit pohon, kertas dari sisa-sisa rami, kertas dari bambu, dan kertas dari xuan. Jenis kertas yang terakhir, yaitu dari xuan, adalah kertas yang banyak digunakan sebagai bahan lukisan dan kaligrafi China.
Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-7 perkembangan pembuatan kertas terus menyebar hingga mencapai wilayah di negara India, Pakistan, Nepal. Dan sekitar tahun 1150 muncul pabrik kertas di Eropa. Selain itu, perkembangan cara pembuatan kertas juga mengalami penyempurnaan, yaitu dengan menggunakan bahan kayu yang lain, misalnya kayu pinus dan cemara yang hingga saat ini masih dipakai sebagai bahan dasar pembuatan kertas.
T'sai Lun lahir di kota Leiyang, Hunan, China sekitar tahun 50 Masehi dan meninggal pada 121 Masehi. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, beberapa tahun setelah T'sai Lun wafat, sebuah monumen atau candi dibuat sebagai tanda penghormatan atas jasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar