Jumat, 27 Februari 2015

Sejarah Library of Congress, Perpustakaan Nasional Amerika

library_of_congress

Library of Congress (Perpustakaan Kongres) adalah perpustakaan riset milik Kongres Amerika Serikat.

Koleksi perpustakaan ini menempati tiga bangunan utama, Thomas Jefferson Building, John Adams Building, dan James Madison Memorial Building.

Library of Congress merupakan perpustakaan terbesar di dunia yang memuat koleksi jutaan buku, manuskrip, rekaman, foto, dan peta.
Semua koleksi perpustakaan dikelola oleh Office of the Librarian yang mengorganisasikan pemeliharaan dan semua aspek lain.

Kisah Library of Congress

Library of Congress didirikan pada tanggal 24 April 1800 di Gedung Capitol dengan persetujuan Presiden John Adams untuk memfasilitasi kerja dan penelitian yang dilakukan oleh kongres.

Pada awalnya, koleksi dibeli dari London dengan dana sebesar $ 5.000 dengan sebagian besar koleksi merupakan buku dan dokumen bertema hukum.

Thomas Jefferson memainkan peran penting dalam pendirian dan pengembangan perpustakaan ini.
Pada bulan Agustus 1814, pasukan Inggris menyerbu dan membakar Gedung Capitol, menghancurkan Library of Congress beserta dengan koleksinya.

Setelah kejadian tersebut, Thomas Jefferson menawarkan koleksi pribadinya yang telah dikumpulkannya selama 50 tahun.

Koleksinya meliputi buku-buku tentang berbagai terma seperti filsafat, sains, sastra, dan bahkan bahasa asing. Dia ditawari $ 23.950 untuk 6.487 buku koleksinya yang dibeli perpustakaan.

Nasib perpustakaan sempat terombang-ambing saat terjadi perbedaan pendapat antara pustakawan Smithsonian Institution, Charles Coffin Jewett, dan Sekretaris Smithsonian, Joseph Henry.

Jewett berkeinginan agar Smithsonian Institution menjadi perpustakaan nasional resmi, sedangkan Henry lebih memilih mengembangkan Library of Congress sebagai perpustakaan nasional.

Rupanya pendapat Joseph Henry yang lebih diterima. Henry tidak hanya memecat Jewett melainkan juga menghibahkan 40 ribu koleksi Smithsonian ke Library of Congress.

Ainsworth Rand Spofford menjadi Pustakawan Library of Congress pada tahun 1864. Dia sangat percaya pada filsafat Jefferson dan konsep universalitas bahwa semua subyek penting bagi Library of Congress.

Spofford juga mengupayakan United States Copyright of 1870 yang mewajibkan semua orang yang mengajukan hak cipta untuk mengirim dua salinan karyanya ke Library of Congress.

Perpustakaan segera dibanjiri buku, pamflet, peta, musik, cetakan, dan foto-foto, sehingga membutuhkan ruangan yang lebih besar.

Untuk memenuhi kebutuhan akan gedung baru, kongres menyetujui pembangunan gedung perpustakaan baru tepat di seberang plaza timur Capitol.

Gedung ini dibangun dalam gaya Renaisans Italia dan kemudian dinamakan Thomas Jefferson Building.
Bangunan ini dirancang oleh arsitek John L. Smithmeyer dan Paul J. Pelz.

Pembangunan selesai pada tahun 1897 bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Spofford.
Seiring penambahan koleksi, gedung baru semakin menjadi kebutuhan. Kongres akhirnya membeli tanah di dekat banguanan Library of Congress dan menyetujui pembangunan Gedung Annex pada tahun 1938.

Gedung baru ini dibuka untuk umum pada tahun 1939, dan memiliki nama resmi John Adams Building sejak tahun 1980 untuk menghormati presiden yang pada tahun 1800 menandatangani akta pendirian Library of Congress.

Pada tahun 1957, Pustakawan Library of Congress, L. Quincy Mumford, memulai proses pembangunan gedung ketiga.

Gedung ketiga yang dinamakan James Madison Memorial Building ini dirancang oleh DeWitt, Poor, and Shelton, Associated Architects.

Pada tanggal 14 September 1987, Presiden Ronald Reagan menunjuk James Hadley Billington sebagai Pustakawan Library of Congress ke-13.

Pada tahun 1991, Billington mempelopori penggunaan internet untuk menghubungkan Library of Congress dengan lembaga-lembaga pendidikan di seluruh AS.

Pada bulan November 2005, Library of Congress mengumumkan niatnya untuk meluncurkan Perpustakaan Digital Dunia, dengan mendigitalkan semua koleksinya.

Saat ini, Library of Congress memiliki sekitar 103 juta koleksi yang meliputi buku, film, peta, foto, musik, naskah, dan grafis.

Koleksi ini berasal dari seluruh dunia dan terdiri dari 450 bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar