Ilustrasi peluncuran roket |
Bagaimana Cara Roket Bekerja?
Seperti kebanyakan mesin, roket membakar bahan bakar. Kebanyakan mesin roket mengubah bahan bakar menjadi gas panas yang keluar dari punggungnya. Gas inilah yang membuat roket dapat terdorong ke depan.
Roket berbeda dengan mesin jet. Mesin jet membutuhkan udara untuk bekerja sementara roket tidak membutuhkan udara soalnya roket sudah membawa semua hal yang dibutuhkannya termasuk oksigen. Makanya roket dapat bekerja diluar angkasa di mana tidak adanya udara.
Ada dua jenis utama mesin roket. Beberapa roket menggunakan bahan bakar cair. Mesin utama pada wahana pengorbit menggunakan bahan bakar cair. Wahana Soyuz milik Rusia juga menggunakan bahan bakar cair.
Roket lainnya menggunakan bahan bakar padat. Di sisi pesawat ulang alik adalah dua roket pendorong warna putih. Itu adalah roket yang menggunakan bahan bakar padat. Kembang api dan Model roket juga terbang menggunakan bahan bakar padat.
Bagaimana Cara Roket Bekerja?
Di luar angkasa, mesin roket tidak dapat mendorong balik/daya tolak dorong. Jadi bagaimana roket bergerak diluar angkasa? Roket bekerja dengan aturan ilmiah yang disebut hukum ketiga Newton tentang gerak. Ilmuwan Inggris Sir Isaac Newton mencatat tiga Hukum Gerak. Dia melakukan ini lebih dari 300 tahun yang lalu. Hukum yang ketiga mengatakan bahwa untuk setiap tindakan, ada reaksi sama dan berlawanan. Hukum aksi reaksi. Kekuatan besar (aksi) yang dihasilkan oleh gas panas yang menembak ke belakang dari mesin roket menghasilkan gaya yang sama (reaksi) yang mendorong roket ke depan melalui ruang angkasa.
Aturan ini dapat dilihat di Bumi. Bayangkan seseorang yang berdiri di atas skateboard sambil melempar bola bowling. Bola akan bergerak maju. Orang di skateboard akan bergerak juga tapi bergerak mundur. Karena orang itu lebih berat, bola bowling akan bergerak lebih jauh.
Sebagian besar bahan bakar yang dibawa roket digunakan dalam beberapa menit pertama dari misi untuk mencapai kecepatan melarikan diri dari gravitasi Bumi minimal 25.000 mph (7 mil per detik atau 40.000 km / jam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar