Zaman prakambium adalah kurun waktu yang lebih tua dari 600 juta
tahun yang lalu. Ciri zaman prakambium adalah lapisan-lapisannya selalu
terdapat di bawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Lapisan batuan
di zaman prakambium selalu tertutup lapisan berfosil dari masa kambrium.
Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkeozoikum (Arkean) terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.
Zaman Arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Jadi kerak bumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton / perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Prakambrium adalah nama informal untuk eon-eon pada skala waktu geologi yang terjadi sebelum eon Fanerozoikum saat ini. Periodenya dimulai dari pembentukan Bumi sekitar 4500 juta tahun yang lalu hingga evolusi hewan makroskopik bercangkang keras, yang menandai dimulainya Kambrium, periode pertama dari era pertama (Paleozoikum) eon Fanerozoikum, sekitar 542 juta tahun yang lalu. Umumnya Prakambrium dianggap terdiri dari eon Hadean, Arkean, dan Proterozoikum.
Batuan prakambium terdiri atas
batuan-batuan berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair
maupun peleburan dan penghabluran kembali sedimen-sedimen dari batuan
lainnya yang di sebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen
dan batuan beku.
Batuan prakambium sangat jarang di temui
di permukaan bumi, hanya terdapat di beberapa daerah tertentu. Batuan
prakambium tidak tampak di permukaan bumi karena sejak pembentukannya
batuan pernah tertutup oleh sedimen yang lebih muda atau sedimen-sedimen
tersebut sudah habis terkikis oleh erosi. Umumnya daerah-daerah
tersebut merupakan pusat gempa.
Wilayah batuan dan metamorf yang luas,
relatif datar, dan stabil pada kerak bumi di sebut perisai benua. Di
sekitar bagian pusat yang berbentuk perisai itu, lapisan prakambuim
tertutup oleh lapisan-lapisan yang lebih muda. Semakin jauh dari bagian
pusat, lapisan tersebut akan semakin tebal.
Pada wilayah Grand Canyon di sepanjang
sungai Colorado, terlihat lapisan prakambium sebagai alas dan di atasnya
terdapat tumpukan lapisan sedimen yang makin ke atas makin muda.
Lapisan-lapisan pada daerah itu dapat di bedakan menjadi lapisan teratas
termasuk lapisan Mesoziokum, dan bagian terbawah terdiri atas
lapisan-lapisan prakambium. Contoh lain adalah perisai Canada di sekitar
Great Lake, perisai Fennoskandia di Finlandia, dan perisai Australia.
Pada era prakambium dapat diketahui pula
bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat dingin (endapan
terbentuk oleh gletser) .pada lapisan lain di ketahui iklimnya panas dan
lembab (lapisan yang berwarna merah dengan rekah kerut). Pada permukaan
bumi yang berada di atas muka laut belum terdapat tumbuh-tumbuhan
darat. Faktor lain adalah oksigen bebas dalam atmosfer jauh lebih
sedikit dari pada sekarang.
Setelah dilakukan penelitian dan
penyeldikan yang seksama terhadap sisa-sisa batuan, di ketahui bahwa
pada era prakambium tidak di temukan bentuk-bentuk mahluk hidup dengan
rangka keras. Mahluk hidup pada era ini umumnya berupa bakteri, spons,
anemon, hewan karang, dan cacing.
Zaman pra-kambrium terbagi dua masa yaitu :
- Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkeozoikum (Arkean) terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.
Zaman Arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Jadi kerak bumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton / perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
- Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Prakambrium adalah nama informal untuk eon-eon pada skala waktu geologi yang terjadi sebelum eon Fanerozoikum saat ini. Periodenya dimulai dari pembentukan Bumi sekitar 4500 juta tahun yang lalu hingga evolusi hewan makroskopik bercangkang keras, yang menandai dimulainya Kambrium, periode pertama dari era pertama (Paleozoikum) eon Fanerozoikum, sekitar 542 juta tahun yang lalu. Umumnya Prakambrium dianggap terdiri dari eon Hadean, Arkean, dan Proterozoikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar