Hari raya idul fitri atau hari raya lebaran adalah hari raya umat islam
yang dirayakan secara internasional. Hari raya idul fitri dikenal
secara internasional dengan nama ied mubarak yang secara rutin
diselenggarakan setiap tanggal 1 syawal (sistem penanggalan bulan
komariah) setiap tahunnya. Setiap wilayah umumnya memiliki budaya atau
kebiasaan yang berbeda-beda dalam merayakan hari lebaran. Ada yang
dirayakan secara semarak, dan ada pula yang biasa-biasa saja tidak jauh
berbeda dengan hari-hari lain.
Setelah satu bulan penuh (bulan ramadhan) melakukan ibadah puasa wajib 'ain untuk berperang melawan hawa nafsu serta beribadah sebanyak dan seberkualitas mungkin, hari raya idul fitri merupakan hari kemenangan bagi orang-orang yang menjalankan ibadah ramadhan dengan baik. Untuk itu hari lebaran sangat pantas untuk dirayakan dengan berbagai hal-hal spesial yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasa dilakukan umat muslim indonesia di hari raya idul fitri :
1. Menyiapkan Makanan Yang Enak-Enak
Siapkan makanan dan minuman spesial yang disukai baik dengan cara beli maupun memasaknya sendiri. Mulai dari kue, lauk pauk, minuman, sayur, buah, makanan pokok, dan lain sebagainya. Makanan dan minuman yang ada sebagian ditawarkan untuk para tamu yang datang berkunjung dan sebagian dimakan sendiri sekeluarga. Akan lebih lagi jika makanan dan minuman yang enak-enak dan disiapkan dalam jumlah banyak itu dibagikan ke tetangga-tetangga dan saudara-saudara agar terjalin hubungan yang baik antar sesama manusia.
2. Mandi dan Memakai Pakaian Terbaik
Bangun pagi-pagi sebelum shubuh untuk mandi dan berpakaian yang baik untuk pergi ke masjid atau mushola melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Sepulang dari shalat berjamaah, waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih dan rapi-rapi sebelum berangkat sholat ied di lapangan. Pakaian yang digunakan tidak harus pakaian baru, yang penting sopan, bersih dan rapi. Jika belum sempat membayar zakat fitrah, segeralah ambil beras sebanyak 3,5 liter atau 2,5 kg untuk diberikan kepada fakir miskin yang ada di sekitar kita sebelum sholat ied.
3. Sholat Ied Berjamaah dan Mendengarkan Khutbah
Sebelum jam tujuh pagi usahakan sudah sampai di tempat dilaksanakannya sholat sunah ied idul fitri. Biasanya sholat akan dilaksanakan tepat jam tujuh pagi sehingga orang yang terlambat hanya akan mendapatkan khotbah id saja. Jangan lupa membawa koran bekas untuk alas sajadah tempat sholat kita. Jika sajadah langsung dipakai sholat tanpa alas dikhawatirkan sajadah akan kotor. Terlebih lagi jika habis hujan akan membuat sholat kita sangat tidak nyaman.
4. Saling Bermaaf-Maafan
Di hari kemenangan orang-orang sholeh di mana dosa-dosa di sisi Allah SWT diampuni, dosa-dosa kita terhadap sesama manusia dapat kita hapus juga dengan cara meminta maaf kepada orang-orang yang pernah melakukan interaksi dengan diri kita. Kita tidak tahu apakah interaksi kita mengandung dosa atau tidak, alangkah baiknya jika kita meminta maaf walaupun kita merasa tidak ada dosa dengan orang yang akan kita minta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan setelah bermaaf-maafan dosa kita yang sebesar gunung bisa diminimalisir sekecil mungkin.
5. Silaturahmi Saling Kunjung-Mengunjungi
Sebagai umat muslim yang baik kita harus menjaga tali silaturahmi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita dan saudara-saudara kita. Setelah melaksanakan sholat idul fitri dan makan sarapan di rumah, mulailah bertebaran di muka bumi untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan satu sama lain. Setelah silaturahmi dengan tetangga selesai, maka silaturahmi dengan orangtua, sesepuh, dan keluarga yang jauh bisa dilaksanakan.
6. Mengirimkan Ucapan Selamat dan Permohonan Maaf Lewat Surat, Telepon, SMS, Internet, Dll
Jangan lupa untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan secara tidak langsung kepada orang-orang yang sulit untuk ditemui langsung di hari yang fitri seperti teman lama, teman sekolah, teman kuliah, teman kantor, keluarga yang sangat jauh, dan lain sebagainya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempererat tali silaturahim dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah kita perbuat pada seseorang secara tidak langsung seperti dengan mengirim kartu ucapan, mengirim sms, mengirim email, mengirim pesan jejaring sosial, menelpon, dan lain-lain.
7. Pulang Kampung
Pulang kampung adalah budaya bangsa indonesia yang rutin dilakukan setiap tahun secara bersamaan. Pulang kampung bisa dilakukan sebelum, pas maupun setelah hari raya lebaran. Jauh lebih baik jika digilir antara menghabiskan waktu ied di kampung dan di tempat tinggal agar bisa seimbang silaturahmi dengan orang-orang di sekitar rumah tempat tinggal dengan orang-orang yang ada di kampung halaman kita. Agar tidak repot jauh sebelum hari raya kirim lewat jasa pengiriman dan titipkan barang-barang bawaan kita kepada keluarga di kampung. Begitu pula kirimkan juga oleh-oleh khas kampung kita dengan mengirimkannya lewat jasa pengiriman ke rumah atau orang yang kita percaya di sekitar tempat tinggal kita agar sewaktu kembali ke tempat tinggal tidak perlu membawa banyak barang bawaan.
8. Introspeksi Diri dan Berdoa Kepada Allah SWT Untuk Menjadi Lebih Baik
Setelah mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT dan sesama manusia, kita jaga diri kita dari perbuatan dosa dan maksiat yang dapat mengembalikan dosa-dosa kita yang tadinya terhapus. Kita renungkan kembali tujuan hidup, tanda-tanda kebesaran Tuhan Allah SWT, perbuatan yang telah kita lakukan dan lain sebagainya. Berupayalah menjadi orang yang bertakwa seperti apa yang Alloh SWT inginkan dari diri kita. Tidak hanya itu, kita pun juga harus selalu berbuat baik kepada sesama manusia agar terjalin hubungan yang harmonis dalam kebaikan.
Setelah satu bulan penuh (bulan ramadhan) melakukan ibadah puasa wajib 'ain untuk berperang melawan hawa nafsu serta beribadah sebanyak dan seberkualitas mungkin, hari raya idul fitri merupakan hari kemenangan bagi orang-orang yang menjalankan ibadah ramadhan dengan baik. Untuk itu hari lebaran sangat pantas untuk dirayakan dengan berbagai hal-hal spesial yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasa dilakukan umat muslim indonesia di hari raya idul fitri :
1. Menyiapkan Makanan Yang Enak-Enak
Siapkan makanan dan minuman spesial yang disukai baik dengan cara beli maupun memasaknya sendiri. Mulai dari kue, lauk pauk, minuman, sayur, buah, makanan pokok, dan lain sebagainya. Makanan dan minuman yang ada sebagian ditawarkan untuk para tamu yang datang berkunjung dan sebagian dimakan sendiri sekeluarga. Akan lebih lagi jika makanan dan minuman yang enak-enak dan disiapkan dalam jumlah banyak itu dibagikan ke tetangga-tetangga dan saudara-saudara agar terjalin hubungan yang baik antar sesama manusia.
2. Mandi dan Memakai Pakaian Terbaik
Bangun pagi-pagi sebelum shubuh untuk mandi dan berpakaian yang baik untuk pergi ke masjid atau mushola melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Sepulang dari shalat berjamaah, waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih dan rapi-rapi sebelum berangkat sholat ied di lapangan. Pakaian yang digunakan tidak harus pakaian baru, yang penting sopan, bersih dan rapi. Jika belum sempat membayar zakat fitrah, segeralah ambil beras sebanyak 3,5 liter atau 2,5 kg untuk diberikan kepada fakir miskin yang ada di sekitar kita sebelum sholat ied.
3. Sholat Ied Berjamaah dan Mendengarkan Khutbah
Sebelum jam tujuh pagi usahakan sudah sampai di tempat dilaksanakannya sholat sunah ied idul fitri. Biasanya sholat akan dilaksanakan tepat jam tujuh pagi sehingga orang yang terlambat hanya akan mendapatkan khotbah id saja. Jangan lupa membawa koran bekas untuk alas sajadah tempat sholat kita. Jika sajadah langsung dipakai sholat tanpa alas dikhawatirkan sajadah akan kotor. Terlebih lagi jika habis hujan akan membuat sholat kita sangat tidak nyaman.
4. Saling Bermaaf-Maafan
Di hari kemenangan orang-orang sholeh di mana dosa-dosa di sisi Allah SWT diampuni, dosa-dosa kita terhadap sesama manusia dapat kita hapus juga dengan cara meminta maaf kepada orang-orang yang pernah melakukan interaksi dengan diri kita. Kita tidak tahu apakah interaksi kita mengandung dosa atau tidak, alangkah baiknya jika kita meminta maaf walaupun kita merasa tidak ada dosa dengan orang yang akan kita minta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan setelah bermaaf-maafan dosa kita yang sebesar gunung bisa diminimalisir sekecil mungkin.
5. Silaturahmi Saling Kunjung-Mengunjungi
Sebagai umat muslim yang baik kita harus menjaga tali silaturahmi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita dan saudara-saudara kita. Setelah melaksanakan sholat idul fitri dan makan sarapan di rumah, mulailah bertebaran di muka bumi untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan satu sama lain. Setelah silaturahmi dengan tetangga selesai, maka silaturahmi dengan orangtua, sesepuh, dan keluarga yang jauh bisa dilaksanakan.
6. Mengirimkan Ucapan Selamat dan Permohonan Maaf Lewat Surat, Telepon, SMS, Internet, Dll
Jangan lupa untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan secara tidak langsung kepada orang-orang yang sulit untuk ditemui langsung di hari yang fitri seperti teman lama, teman sekolah, teman kuliah, teman kantor, keluarga yang sangat jauh, dan lain sebagainya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempererat tali silaturahim dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah kita perbuat pada seseorang secara tidak langsung seperti dengan mengirim kartu ucapan, mengirim sms, mengirim email, mengirim pesan jejaring sosial, menelpon, dan lain-lain.
7. Pulang Kampung
Pulang kampung adalah budaya bangsa indonesia yang rutin dilakukan setiap tahun secara bersamaan. Pulang kampung bisa dilakukan sebelum, pas maupun setelah hari raya lebaran. Jauh lebih baik jika digilir antara menghabiskan waktu ied di kampung dan di tempat tinggal agar bisa seimbang silaturahmi dengan orang-orang di sekitar rumah tempat tinggal dengan orang-orang yang ada di kampung halaman kita. Agar tidak repot jauh sebelum hari raya kirim lewat jasa pengiriman dan titipkan barang-barang bawaan kita kepada keluarga di kampung. Begitu pula kirimkan juga oleh-oleh khas kampung kita dengan mengirimkannya lewat jasa pengiriman ke rumah atau orang yang kita percaya di sekitar tempat tinggal kita agar sewaktu kembali ke tempat tinggal tidak perlu membawa banyak barang bawaan.
8. Introspeksi Diri dan Berdoa Kepada Allah SWT Untuk Menjadi Lebih Baik
Setelah mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT dan sesama manusia, kita jaga diri kita dari perbuatan dosa dan maksiat yang dapat mengembalikan dosa-dosa kita yang tadinya terhapus. Kita renungkan kembali tujuan hidup, tanda-tanda kebesaran Tuhan Allah SWT, perbuatan yang telah kita lakukan dan lain sebagainya. Berupayalah menjadi orang yang bertakwa seperti apa yang Alloh SWT inginkan dari diri kita. Tidak hanya itu, kita pun juga harus selalu berbuat baik kepada sesama manusia agar terjalin hubungan yang harmonis dalam kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar