Protein adalah
senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus
(wikipedia).
Fungsi protein
Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi. Peran-peran tersebut antara lain:
1. Katalisis enzimatik
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan hampir semua enzim adalah protein.
2. Transportasi dan penyimpanan
Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein
spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh
hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen
protein. Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis
dan pergerakan sperma oleh flagela.
4. Penunjang mekanis
Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein fibrosa
5. Proteksi imun
Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat
mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri
dan sel dari organisma lain.
6. Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf
Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh
oleh protein reseptor. Misalnya rodopsin adalah protein yang sensitif
terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina. Contoh lainnya adalah
protein reseptor pada sinapsis
7. Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi
Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur
oleh protein faktor pertumbuhan. Misalnya faktor pertumbuhan saraf
mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf. Selain itu, banyak hormon
merupakan protein.
Komponen penyusun protein
Unit
dasar penyusun struktur protein adalah asam amino. Dengan kata lain
protein tersusun atas asam-asam amino yang saling berikatan.
Struktur asam amino
Suatu asam amino-α terdiri atas:
1. Atom C α. Disebut α karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam).
2. Atom H yang terikat pada atom C α.
3. Gugus karboksil yang terikat pada atom C α.
4. Gugus amino yang terikat pada atom C α.
5. Gugus R yang juga terikat pada atom C α.
Macam asam amino
Ada 20 macam asam amino, yang masing-masing ditentukan oleh
jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino. Jika gugus R berbeda
maka jenis asam amino berbeda. Contohnya ada pada Gambar 2.2. Dari
gambar tersebut tampak bahwa asam amino serin, asam aspartat dan leusin
memiliki perbedaan hanya pada jenis gugus R saja.
Gugus R dari asam amino bervariasi dalam hal ukuran, bentuk,
muatan, kapasitas pengikatan hidrogen serta reaktivitas kimia.
Keduapuluh macam asam amino ini tidak pernah berubah. Asam amino yang
paling sederhana adalah glisin dengan atom H sebagai rantai samping.
Berikutnya adalah alanin dengan gugus metil (-CH3) sebagai rantai samping.
Ikatan peptida
Kedua puluh macam asam amino saling berikatan, dengan urutan yang
beraneka ragam untuk membentuk protein. Proses pembentukan protein dari
asam-asam amino ini dinamakan sintesis protein. Ikatan antara asam amino
yang satu dengan lainnya disebut ikatan peptida. Ikatan peptida ini
dapat disebut juga sebagai ikatan amida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar