Zat
Aditif
Zat aditif adalah
bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan.
Fungsinya di antaranya
1. Antioksidan
dan antioksidan sinergis
2. Pengasam,
penetral
3. Pemanis
buatan
4. Pemutih dan
pematang
5. Penambah gizi
6. Pengawet
7. Pengemulsi
(pencampur)
8. Pemantap dan
pengental
9. Pengeras
10. Pewarna alami
dan sintetis
11. Penyedap rasa
dan aroma, dan lainnya.
Zat
aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
1. zat aditif yang berasal dari
sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat;
2 zat aditif sintetik dari bahan
kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia
maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.
Berdasarkan
fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai
zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
•
Bahan Penyedap Alami
Bahan Penyedap Alami
Bahan penyedap alami yang
sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih pada makanan, antara lain
santan kelapa,
susu sapi, dan
kacang-kacangan.
Bahan
penyedap lainnya yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, antara lain
lengkuas, ketumbar,
cabai, kayu manis, dan pala
•
Bahan
Pemanis Alami
Zat pemanis alami yang biasa
digunakan, dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
Pemanis nutritif
Pemanis nonnutritif
•
Pemanis nutritif
Pemanis nutritif adalah
pemanis alami yang menghasilkan kalori.
Pemanis nutritif berasal dari tanaman (sukrosa/gula tebu,
gula bit, xylitol dan fruktosa), dari hewan (laktosa, madu), dan dari hasil
penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa, sorbitol).
Kelebihan pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas,
karena kandungan kalorinya yang tinggi.
•
Pemanis nonnutritif
•
Pemanis nonnutritif adalah
pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori. Pemanis nonnutritif berasal dari
tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein.
•
Bahan
Pengawet Alami
Bahan pengawet alami yang
sering digunakan adalah :
Garam,
Cuka
Gula
Bahan pengawet alami ini
digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada dalam kondisi baik.
• Bahan Pewarna Alami
Pernahkah
kamu makan nasi kuning? Dari mana asalnya warna kuning pada nasi kuning?
Bahan pewarna alami lain yang
juga sering digunakan, antara lain seperti berikut:
Warna kuning itu berasal dari bumbu masakan yang disebut
kunyit.
Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau;
Gula merah dan karamel untuk menghasilkan warna cokelat;
Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
•
Bahan
Pewarna Buatan
Bahan pewarna yang masih
diperbolehkan untuk dipakai yaitu
amarant (pewarna merah)
tartrazine (pewarna kuning)
erythrosine (pewarna
merah)
fast green FCF (pewarna
hijau)
sunset yellow (pewarna
kuning)
brilliant blue (pewarna
biru).
•
Penggunaan
Yang Berlebihan
Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat
menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak
Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat
menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid
pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku.
Penggunaan Fast Green FCF secara berlebihan dapat
menyebabkan reaksi alergi dan produksi tumor.
penggunaan sunset yellow yang berlebihan dapat
menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah-muntah,
dan gangguan pencernaan.
•
Bahan
Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang
ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis.
Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai
nilai gizi.
Contoh pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat dan
aspartam.
•
Penggunaaanya
Aspartam banyak digunakan
sebagai pemanis dalam permen dan berbagai jenis makanan olahan. Makanan olahan
yang biasa menggunakan pemanis buatan antara lain
Sirop
Es mambo
Kue atau roti
•
Bahan
Pengawet Buatan
Menurutmu
adakah makanan dalam kemasan tanpa menggunakan bahan pengawet?
•
Pengertian
Bahan
pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat
fermentasi, pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan
oleh mikroorganisme.
•
zat pengawet dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnya
bersifat alami, sehingga aman dan tidak berefek racun sama sekali.
ADI (Acceptable Daily Intake), yang selalu
ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) guna melindungi
kesehatan konsumen.
Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau
berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin-B.
•
Beberapa bahan pengawet diperbolehkan untuk dipakai,
namun kurang aman jika digunakan secara berlebihan.
Kalsium Benzoat
Sulfur Dioksida (SO2)
Kalium Nitrit
Kalsium Propionat/Natrium Propionat
Asam Sorbat
Natrium Metasulfat
•
Adapun bahan-bahan pengawet yang tidak aman dan berbahaya
bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut:
Natamysin
(mual, muntah )
Kalium Asetat
(rusaknya fungsi ginjal )
Butil Hidroksi Anisol (BHA) (penyakit
hati dan memicu kanker
)
•
Bahan
Penyedap Buatan
Zat penyedap buatan dibedakan
menjadi dua macam:
•
zat penyedap aroma
dan
•
zat penyedap rasa.
•
Zat Penyedap
Aroma Buatan
Berasal
dari senyawa golongan ester, antara lain oktil asetat (aroma
buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang), dan iso amil valerat (aroma
buah apel).
•
Zat penyedap rasa
Banyak digunakan adalah monosodium
glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan berbagai merek
yang beredar di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar