Setiap orang pasti akan mati. Tidak ada orang yang akan bertahan hidup
selama-lamanya. Walaupun manusia bisa menemukan teknologi yang dapat
membuat manusia hidup terus-menerus, tetap saja pada saat kiamat datang
nanti pasti tubuh manusia akan binasa tanpa terkecuali. Setiap yang
hidup pasti akan merasakan mati. Mati tidak akan pernah dapat dihindari
oleh semua manusia. Tidak ada yang bisa lari daripadanya walau pun
melarikan diri ke ruang angkasa di balik lubang hitam sekali pun.
Dari kenyataan itulah kita semua harus mengetahui hakikat dari kehidupan kita di dunia. Jangan sampai telah puluhan tahun kita hidup di dunia namun belum mengetahui apa arti dari hidup kita yang sangat sementara ini. Tujuan utama ita hidup di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah semata-mata hanya untuk beribadah kepada Tuhan kita yaitu Tuhan Allah SWT. Hidup kita bukanlah untuk sekedar memenuhi hawa nafsu pribadi dan golongan lalu mati tanpa ada kelanjutan apa pun.
Kita manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Untuk meyakini bahwa hidup kita adalah ibadah maka kita harus meyakini bahwa kita manusia diciptakan oleh sesuatu yang Maha Dahsyat. Tidak mungkin ada suatu materi sekecil atom pun yang bisa muncul ke dimensi dunia ini tanpa ada yang menciptakannya. Ketiadaan hanya menciptakan ketiadaan, sedangkan sesuatu yang ada dapat menciptakan sesuatu yang ada lainnya. Itulah hukum dasar dari teori penciptaan segala sesuatu yang ada di langit maupun di bumi.
Setelah kita memahami Agama Islam dengan baik maka kita akan mengetahui bahwa ada suatu perbuatan yang jika kita lakukan akan memberikan kebaikan kepada diri kita walaupun diri kita sudah meninggal dunia. Perbuatan tersebut adalah sedekah jariyah atau perbuatan baik jangka panjang. Sebagai umat Islam yang baik tentu saja kita tidak boleh menyia-nyiakan peluang emas tersebut selagi kita masih diberikan keluasan kesehatan, keluasan rezeki, keluasan iman dan taqwa, dan lain sebagainya.
Beberapa Cara Mencari Pahala Kebaikan Setelah Meninggal Dunia (Mati) :
1. Anak yang Mendoakan Orangtuanya
Didiklah anak-anak kita sehingga besar menjadi orang yang sholeh, berbakti kepada orangtua, menghormati sesama, gemar menolong orang lain, hafiz al-quran, menguasai ilmu agama, senang berbagi kebaikan, dan lain sebagainya. Namun yang paling utama adalah menjadikan anak sebagai pribadi soleh yang senantiasa mendoakan kedua orangtuanya baik ketika masih hidup maupun pada saat orangtuanya telah meninggal dunia. Permohonan do'a anak yang shaleh supaya orangtuanya mendapatkan kebaikan Allah SWT bisa sampai ke akhirat sehingga orangtua bisa mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.
2. Sedekah Jariyah
Ketika kita hidup di dunia kita bisa menanam benih pahala yang bisa kita panen di masa depan. Itulah sedekah jariyah, di mana suatu perbuatan baik bisa mendatangkan manfaat bagi sesama secara berkesinambungan terus-menerus. Pahala akan terus mengalir kepada orang yang bersedekah jariyah jangka panjang walaupun orang tersebut telah dipanggil oleh Allah SWT. Contoh dari perbuatan shodaqoh jariyyah adalah seperti misalnya menyumbang dana pembangunan masjid, membantu mendirikan jembatan sungai, membeli lahan atau tanah yang ada mata air agar airnya diberikan gratis kepada orang-orang di sekitarnya, mewakafkan tanah untuk kepentingan Agama Islam, dan lain sebagainya.
3. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang kita sebarkan kepada orang lain bisa menjadi sesuatu yang berbuah manis seiring berjalannya waktu. Semua orang memiliki ilmu. Hanya saja kadarnya berbeda-beda satu sama lain. Ada yang menguasai banyak ilmu dan ada punya yang hanya menguasai sedikit ilmu. Setiap orang bisa membagi-bagikan ilmu yang dimilikinya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kita bisa mengajarkan sesuatu yang kita bisa kepada orang lain secara langsung dalam kegiatan diskusi, obrolan, belajar mengajar, chatting, dan lain sebagainya. Atau bisa juga menebar ilmu bermanfaat secara tidak langsung dengan memanfaatkan media internet, buku, koran, majalah, tabloid, radio, bulletin, ebook, blog, website, aplikasi handphone / smartphone, iklan, dan lain sebagainya. Jauh lebih baik lagi jika kita mengembangkan suatu ilmu dari yang sudah ada sehingga membawa banyak manfaat pada orang lain, sudah tentu nantinya akan dapat memberikan banyak pahala kepada diri kita terus-menerus meskipun diri kita telah tiada karena berpulang ke Rahmatullah.
Dari kenyataan itulah kita semua harus mengetahui hakikat dari kehidupan kita di dunia. Jangan sampai telah puluhan tahun kita hidup di dunia namun belum mengetahui apa arti dari hidup kita yang sangat sementara ini. Tujuan utama ita hidup di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah semata-mata hanya untuk beribadah kepada Tuhan kita yaitu Tuhan Allah SWT. Hidup kita bukanlah untuk sekedar memenuhi hawa nafsu pribadi dan golongan lalu mati tanpa ada kelanjutan apa pun.
Kita manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Untuk meyakini bahwa hidup kita adalah ibadah maka kita harus meyakini bahwa kita manusia diciptakan oleh sesuatu yang Maha Dahsyat. Tidak mungkin ada suatu materi sekecil atom pun yang bisa muncul ke dimensi dunia ini tanpa ada yang menciptakannya. Ketiadaan hanya menciptakan ketiadaan, sedangkan sesuatu yang ada dapat menciptakan sesuatu yang ada lainnya. Itulah hukum dasar dari teori penciptaan segala sesuatu yang ada di langit maupun di bumi.
Setelah kita memahami Agama Islam dengan baik maka kita akan mengetahui bahwa ada suatu perbuatan yang jika kita lakukan akan memberikan kebaikan kepada diri kita walaupun diri kita sudah meninggal dunia. Perbuatan tersebut adalah sedekah jariyah atau perbuatan baik jangka panjang. Sebagai umat Islam yang baik tentu saja kita tidak boleh menyia-nyiakan peluang emas tersebut selagi kita masih diberikan keluasan kesehatan, keluasan rezeki, keluasan iman dan taqwa, dan lain sebagainya.
Beberapa Cara Mencari Pahala Kebaikan Setelah Meninggal Dunia (Mati) :
1. Anak yang Mendoakan Orangtuanya
Didiklah anak-anak kita sehingga besar menjadi orang yang sholeh, berbakti kepada orangtua, menghormati sesama, gemar menolong orang lain, hafiz al-quran, menguasai ilmu agama, senang berbagi kebaikan, dan lain sebagainya. Namun yang paling utama adalah menjadikan anak sebagai pribadi soleh yang senantiasa mendoakan kedua orangtuanya baik ketika masih hidup maupun pada saat orangtuanya telah meninggal dunia. Permohonan do'a anak yang shaleh supaya orangtuanya mendapatkan kebaikan Allah SWT bisa sampai ke akhirat sehingga orangtua bisa mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.
2. Sedekah Jariyah
Ketika kita hidup di dunia kita bisa menanam benih pahala yang bisa kita panen di masa depan. Itulah sedekah jariyah, di mana suatu perbuatan baik bisa mendatangkan manfaat bagi sesama secara berkesinambungan terus-menerus. Pahala akan terus mengalir kepada orang yang bersedekah jariyah jangka panjang walaupun orang tersebut telah dipanggil oleh Allah SWT. Contoh dari perbuatan shodaqoh jariyyah adalah seperti misalnya menyumbang dana pembangunan masjid, membantu mendirikan jembatan sungai, membeli lahan atau tanah yang ada mata air agar airnya diberikan gratis kepada orang-orang di sekitarnya, mewakafkan tanah untuk kepentingan Agama Islam, dan lain sebagainya.
3. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang kita sebarkan kepada orang lain bisa menjadi sesuatu yang berbuah manis seiring berjalannya waktu. Semua orang memiliki ilmu. Hanya saja kadarnya berbeda-beda satu sama lain. Ada yang menguasai banyak ilmu dan ada punya yang hanya menguasai sedikit ilmu. Setiap orang bisa membagi-bagikan ilmu yang dimilikinya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kita bisa mengajarkan sesuatu yang kita bisa kepada orang lain secara langsung dalam kegiatan diskusi, obrolan, belajar mengajar, chatting, dan lain sebagainya. Atau bisa juga menebar ilmu bermanfaat secara tidak langsung dengan memanfaatkan media internet, buku, koran, majalah, tabloid, radio, bulletin, ebook, blog, website, aplikasi handphone / smartphone, iklan, dan lain sebagainya. Jauh lebih baik lagi jika kita mengembangkan suatu ilmu dari yang sudah ada sehingga membawa banyak manfaat pada orang lain, sudah tentu nantinya akan dapat memberikan banyak pahala kepada diri kita terus-menerus meskipun diri kita telah tiada karena berpulang ke Rahmatullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar