Senin, 16 Maret 2015

FATHUL MAKKAH

Fathu makkah ( Pembebasan kota Makkah / Bakkah ) 20 Romadhan 8 Hijriyah.
Penyebab terjadinya Fathu Bakkah.
Pada masa jahiliyyah kabilah Khuza’ah dan Kabilah Bakr saling bermusuhan, dengan adanya perjanjian Hudaibiyyah antara kaum Muslimin dgn Kaum kafir Quraisy, Kabilah Khuza’ah bergabung dengan kaum Muslimin, sedangkan Kabilah Bakr bergabung dengan Kaum Quraisy, sehingga masing _ masing dari kedua kabilah tersebut merasa aman dari gangguan pihak lain.Suatu ketika Kabilah Khuza’ah terlihat oleh Bani Bakr, kemudian, Kabilah Bakr membunuh sekitar 20 orang Bani Khuza’ah. Karena itu Bani Khuza’ah masuk ke Tanah Haram untuk menyelamatkan diri.Akan tetapi, Bani Bakr menyusul Bani khuza’ah dan membunuh sebagian mereka di Tanah Harom.Dengan adanya peristiwa tersebut batallah perjanjian Hudaibiyyah antara kedua belah pihak. Kemudian pergilah Amr bin Salim dari Bani Khuza’ah, Budail bin Warqo, dan sekelompok orang Khuza’ah untuk menemui Rosulullooh dan meminta perlindungan kepada Beliau atas perbuatan Bani Bakr kepada mereka.Rosululloohpun membela Bani khuza’ah dan menyerang mereka dan Sekutunya secara tiba – tiba.
Kaum Quraisy meyesali perbuatan mereka yang telah menodai isi perjanjian, 0leh karena itu, mereka mengutus Abu Sufyan menemui Rosulullooh guna memperbaikinya, tetapi Dia kembali dengan Tangan kosong.
Hasil penting dari peristiwa pembebasan Makkah
1. Rosulullooh bersama kaum Muslimin menghancurkan berhala di Ka’bah dan sekitarnya. Dengan demikian berakhirlah Peganisme di wilayah Jaziroh Arob.
2. Masuknya Quraisy ke dalam pangkuan Islam menjadikan Kabilah2 Arab diseluruh Jazirah Arob bisa bertemu Rosulullooh untuk masuk islam. Peristiwa inilah yang dilakukan Rosulullooh selama 2 thn: tahun 9 sampai 10 H. Banyak kabilah yang berdatangan kepada Rosulullooh untuk mengikrorkan keislaman mereka.
Pembagian pasukan
1. Pasukan Nabi
2. Pasukan Kholid bin al – Walid.
3. Pasukan Qois bin bin Sa’ad bin Ubadah
4. Pasukan Zubair bin al – Awam.
5. Pasukan Abu ubaidah bin al – jarroh.
Setelah kaum Muslimin menguasai seluruh jalur Makkah, Nabi dan kaum muslimin mengadakan apel besar diwilayah Gunung hind.Pada penaklukan makkah Rosulullooh menghancurkan berhala – berhala sekitar 360 berhala.
Rosulullooh meminta kunci Ka’bah kepada ‘Utsman bin Tholhah, Dan beliau membersihkan Ka’bah dari gambar2, kemudian mendirikan Sholat.
Rosulullooh menetap di Bakkah selama 15 hari dan mengatur urusan2 di sana, mengajarkan pemahaman2 Dien terhadap penduduk Makkah. Rosulullooh mengirim satuan2 pasukan ekspedisinya untuk menyerukan Islam, mengancurkan berhala, tanpa ada pertumpahan darah.

Latihan
1. Kabilah khuza’ah bergabung dengan...
2. Kabilah Bakr bergabung dengan...
3. Fathu Makkah terjadi pada bulan...tahun...
4. Rosulullooh meminta kunci Ka’bah kepada...
5. Siapakah yang datang menemui Rosulullooh ke Madinah untuk memberitahukan pelanggaran terhadap perjanjian Hudaibiyyah?
6. Nama lain dari kota Makkah adalah...
7. Berapakah jumlah berhala disekeliling Ka’bah ?
8. Diantara hasil penting Fathu Makkah adalah:....
9. Nabi dan kaum Muslimin mengadakan apel besar di wilayah...
10. Siapakah yang diutus kaum Musyrikin Quraisyi untuk menemui Rosulullooh di Madinah?
PERANG HUNAIN
Setelah fathu Makkah berhasil dengan kemengan besar dan gemilang. Kaum Muslimim mendapatkan serangan balasan dari sejumlah kabilah besar Arob yang dekat dengan Makkah. oleh Kabilah Hawazin dan Tsaqif , sebagai pemimpinnya adalah Malik bin Auf dari kabilah Hawazin.
Malik bin Auf adalah pria pemberani, tetapi sayang dia berotak kerdil.Mereka berangkat berperang bersama semua kaumnya, baik pria, Wanita, maupun anak2 dan mereka juga membawa harta bendanya dengan tujuan bahwa kekayaan dan kehormatannya telah mereka bawa sehingga tidak perlu melarikan diri.pendapat Malik bin Auf ini, untuk membawa apa2 yang mereka miliki di tentang oleh Duraid seorang pasukan berkuda yang ahli dan telah banyak makan asam garam peperangan dan banyak menyerap imformasi.
Malik bin Auf begegas melaksanakan niatnya dengan berangkat menuju Hunain, mengatur strategi Perang dengan menempatkan pasukannya disela – sela jalan lembah tersebut pada malam hari. Malik bin Auf memerintahkan ketika kaum Muslimin memasuki lembah tsb, agar pasukannya menghujani mereka dengan anak panah kemudian menyerangnya dengan kekuatan penuh.
Setelah Rosulullooh mendapatkan berita tentang rencana Malik bin Auf, Beliau mempersiapkan pasukannya pada waktu menjelang fajar subuh,membagikan beberapa panji dan bendera kpd sejumlah sahabat, sebelum fajar pada hari itu terbit , kaum Muslimin telah tiba di Wadi Hunain. Mereka segera bergerak tanpa mengetahui rencana jahat yang telah dirancang musuh untuk mereka . Kemudian saat mereka turun ke lembah tersebut , tiba2 mereka dihujani anak panah2 dari berbagai arah . Tiba2 sekelompok pasukan berkuda dari pihak musuh menyerang mereka dengan sangat beringas. Mendapat serangan mendadak, pasukan muslimunpun lari berhamburan dan tidak terkendali,padahal jumlah pasukan muslimin ketika itu sangat besar.
Rosulullooh bergerak kearah kanan sambil berkata , Wahai hamba Allooh , kesinilah Saya adalah Nabi yang tidak mungkin berbohong. Saya adalah cucu Abdul Muththolib.”Di saat genting seperti itu disisi Rosulullooh hanyalah segelintir orang dari kaum Muhajirin dan anshor.Rosulullooh memacu keledainya yang berwarna Putih menuju pasukan kafir, Rosulullooh lantas berkata kepada Abbas , ‘Wahai Abbas, serulah orang2 yang berbait Aqobah , Abbas kemudian menyeru mereka, Dimana para pemegang Bait Aqobah ? ketika itu saat mendengar seruan Abbas , mereka segera kembali seraya berkata : ‘kami menyambut seruanmu ...kami menyambut seruanmu ‘ merekapun kembali berperang melawan pasukan kafir.
Rosulullooh menyaksikan hal itu dari atas keledai putihnya sambil menyemangati pasukan muslimin ,peperangan berlansung sengit , Rosulullooh lalu mengambil segenggam kerikil dan melemparkannya kewajah pasukan kafir seraya berkata , ‘Demi Rob Muhammad , hancurlah kalian .
Akhirnya , Malik bin Auf dan beberapa orang pasukan yang bersamanya melarikan diri dan berlindung di Tho’if, sebagian pasukan Muslimin menyusul mereka atas perintah Rosulullooh , mengepung , dan memerangi mereka hingga akhirnya kaum Muslimin memenangkan peperangan tersebut .Dalam ini , korban tewas dari Bani Tsaqif saja sudah mencapai 70 orang dan kaum Muslimin pun dapat menghimpun rampasan perang berupa harta , Peralatan perang dan beberapa hewan tunggangan.
Ibnu hajar berkata bahwa Wadhi Authas berbeda dengan Wadi Hunain. Hunain adalah lembah yang mengalir kearah Dzul Majaz. Jaraknya dengan Bakkah sekitar 10 mil dari arah Arah Arofah.
Hunain adalah salah satu lembah yang berjarak 30 km disebelah timur Mekkah . Tempat ini sekarang bernama Lembah ( Wadi ) ash- Syara’ i’.Punncaknya adalah ash – Shadr yang airnya mengalir ke Wadi Uranah , sedangkan bagian bawahnya adalah asy – Syara’ I’. Lembah inilah yang disebut Allooh di dalam al – Qur-an, jaraknya dari perbukitan Tanah Harom melalui perbukitan jalur Najed adalah 11 km kearah Timur.
Jumlah pasukan Muslimun pada Perang hunain adalah 12.000 personil; 10.000 personil di antaranya adalah pasukan yang dulu bersama beliau pada penaklukan Makkah sedangkan yang 2.000 lagi berasal dari penduduk Makkah yang banyaknya adalah orang – orang yang baru menganut Islam.
Harta rampasan Perang
1. 6.000 orang tawanan
2. 24.000 ekor onta.
3. 40.000 ekor kambing.
4. 4.000 uqiyah perak.
Rosulullooh memerintahkan untuk mengumpulkan Ghonimah tersebut dan menyimpannya di Ju’ronah dengan mengangkat Mas’ud bin Amr sebagai penanggung jawab nya.
LATIHAN
1. Siapakah komandan umum dari pihak musyrikin pada perang Hunain ?
2. Perang Hunain terjadi pada tahun.....
3. Berapakah jumlah kaum Muslimun pada perang Hunain ?
4. Siapakah Malik bin Auf ?
5. Siapakah yang menentang idenya Malik bin auf ?
PERANG THO’IF
1. Rosulullooh berangkat menuju thoif dengan tujuan membebaskan kota tersebut . Untuk ekspedisi ini , Beliau menjadikan Kholid bin al – Walid sebagai barisan depan pasukan muslimun dan memintanya untuk berjalan terlebih dahulu guna mengepung musuh. Kaum Muslimun masuk ke Tho’if dari arah selatan, melewati Nakhlah al – Yamaniyyah, Qornul Manazil, jaraknya sekitar 80 km dari Makkah dan 53 km dari Tho’if, kemudian melalui al – Mulaih ( lembah di Tho’if ).
2. Wilayah Tho’if mustahil diserang dari arah utara karena terdapat barisan Gunung2 yang membentenginya secara alami .
3. Rosulullooh menghalangi Bani Tsaqif dari sekutunya Hawazin di timur dan selatan Tho’if.
4. Ketika Pengepungan Tho’if , kaum Muslimun menggunakan alat dari kayu yang keras dan tidak berkulit , yang di susun dan menggunakan roda guna melindungi diri dari hujanan panah.
5. Kabilah Tsaqif menghujani kaum Muslimin dengan anak panah, sehingga 12 orang pasukan muslimin terluka, diantaranya adalah Abdulloh bin Abu bakar yang akhirnya mati Syahid.
6. Rosulullooh mengepung Tho’if selama 40 hari, selama pengepungan tersebut terjadi kontak senjata kecil – kecilan antara pasukan muslimin dengan pasukan kafir.
7. Untuk melemahkan kekuatan pasukan musuh , pasukan muslimin mulai membakar pohon kurma milik Bani Tsaqif.
8. Rosulullooh mendoakan kabilah Tsaqif agar mereka mendapatkan hidayah dan mau berdamai.
9. Perang Tho’if terjadi pada bulan Syawwal 8 Hijriyyah.
PERANG TABUK
Perang Tabuk terjadi pada bulan Rojab tahun ke 9 Hijriyyah, pada musim panas yang menyengat di mana orang2 sedang dalam kesulitan, paceklik dan kekurangan hewan – hewan tunggangan, dan pada saat bersamaan musim buah – buahan telah mendekati musim panen sedangkan jarak antara Madinah dan Tabuk sangat jauh sekali, Sementara itu, Kaisar Romawi menyiapkan pasukan yang terdiri dari orang2 Romawi dan Bangsa Arob yang menjadi Sub- ordinat mereka seperti keluarga besar Kabilah Ghassan dan selain mereka.
Heraklius menyiapkan tentaranya yang berkekuatan 40.000 pasukan ahli perang.Heraklius menyerahkan komando pasukan kepada salah seorang pembesar Romawi, serta ikut serta bersama mereka Kabilah Lakhm, Judzam dan Kabilah Arab lainnya yang telah memeluk agama Nasrani. Di beritakan juga , bahwa barisan depan Pasukan mereka sudah sampai di Balqo’.
Mobilisasi Persiapan Perang Melawan Romawi
Rosulullooh mengumumkan kepada Kaum Muslimin agar bersiap – siap memerangi pasukan Romawi. Beliau mengirim para utusannya kepada setiap Kabilah – kabilah Arob dan penduduk makkah untuk meminta mereka maju ke medan perang, padahal amat jarang melakukan seperti ini, sebab biasanya ketika ingin melakukan suatu peperangan beliau menutupinya dengan yang lain.Akan tetapi , Karena keadaan yang sudah sangat genting dan kondisi sulit yang sedang menimpa kaum Muslimin , akhirnya beliau mengumumkan akan memerangi Romawi dan memberitahukan kepada masyarakat luas tentang kondisi musuh.Dengan tujuan agar mereka mempersiapkan segala sesuatunya secara total dan mengimbau mereka untuk berjihad . Bahkan turun beberapa ayat dari surat at – taubah yang memotivasi mereka untuk bertempur dan mengajak mereka berperang. Rosulullooh juga menyugesti mereka agar bersedekah dan mengimfakkan harta – harta milik mereka yang paling berharga di jalan Allooh.
Kaum Muslimin Berlomba – lomba Untuk mempersiapkan Diri Dalam Peperangan.
Mereka kaum Muslimin berlomba – lomba untuk berkorban, dalam hal ini, Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya, Umar bin Khaththob memberikan setengah kekayaannya, dan Utsman bin ‘ Affan menyumbangkan banyak sekali hartanya.Tidak satupun dari Kaum Muslimin yang sudi mangkir dalam perang ini kecuali orang2 yang dalam hatinya terdapat penyakit dan kecuali sebagian orang dari shohabat yang mendapatkan keringanan dan 3 orang sahabat saja yaitu : Ka’b bin malik, Muroroh bin Robi’ al – Amri dan Hilal bin Umayyah al – waqifi, yang di tangguhkan maafnya.Dengan demikian, terkumpullah 30.000 tentara Muslimin siap tempur.Sebelumnya , Pasukan Muslimin tidak pernah pergi berperang dengan jumlah sebesar ini, walaupun sudah banyak harta yang di sumbangkan , mereka tidak mampu untuk mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan secara maksimal , bahkan bekal dan kendaraan yang di bawa tidak sebanding dengan pasukan yang ikut berangkat. Sehingga satu kendaraan onta harus dinaiki delapan belas prajurit secara bergantian, kadang mereka terpaksa memakan dedaunan hingga bibir mereka menjadi bengkak, menyembelih onta untuk diambil airnya dari kantong air di dalam perutnya padahal jumlah onta yang di bawa sangat- sangat minim.Oleh karena itu, pasukan ini dinamakan Jaisyu al – ‘Usroh yang artinya pasukan dalam masa kesulitan.
Pasukan Muslimin Sudah Berada Di Tabuk
Rosulullooh dan bala tentaranya sudah siap menghadapi musuh, Beliau berkhutbah yang mengesankan dan dengan kata2 yang memiliki kandungan yang penuh makna, ringkas tapi padat. Beliau menganjurkan untuk meraih keutamaan dunia dan akhirat, memberi peringatan dan ancaman, memberikan motivasi sehingga semangat pasukan bergelora dan dapat membayar kekurangan dan ketimpangan dengan minimnya perbekalan yang mereka miliki.
Sedangkan Pasukan Romawi dan sekutunya terlihat gentar saat mendengar kedatangan Rosulullooh dan Pasukannya ; Mereka tidak memiliki nyali untuk memulai maju dan berhadapan langsung. Orang – orang Romawi berpencar – pencar di setiap perbatasan negeri mereka. Hal ini sangat menguntungkan reputasi Kaum muslimin dalam bidang militer , politik , baik di mata masyarakat
Yahnah bin Rubah, Pemimpin kabilah Aylah, datang mengajak berdamai, lalu memberikan Jizyah atau Upeti. Kemudian datang juga Penduduk Jarba’ dan Adzruj; mereka juga menyerahkan jizyah. Rosulullooh juga mengutus kholid bin Walid bersama 420 Pasukan penunggang kuda kepada Raja Jumandul Jandal Ukaidir bin Abdul malik. Dengan kemenangan Kaum Muslimin ini , batas wilayah Daulah Islamiyyah ( pemerintahan Islam )bertambah luas sehingga menjadi Perbatasan langsung dengan wilayah kekuasaan Romawi. Perang ini memakan waktu 50 hari , selama 20 hari menetap di Tabuk dan selebihnya di habiskan untuk perjalanan berangkat dan pulang. Inilah peperangan yang terakhir yang diikuti Rosululloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar