Svalbard adalah sebuah gugus kepulauan di Samudera Arktik yang memiliki luas sekitar 61.000 km persegi
Svalbard terletak di utara Norwegia, dan berada di pertengahan antara Norwegia dengan kutub utara.
Kepulauan tersebut memang merupakan wilayah Norwegia, meskipun letaknya terisolasi.
Orang Viking kemungkinan adalah yang pertama menemukan Svalbard pada abad ke-12.
Svalbard sendiri berarti “tepi dingin”. Pada akhir abad ke-16, seorang pelaut Belanda adalah yang secara resmi tercatat menemukan kepulaun ini.
Selama dua abad berikutnya, Svalbard tumbuh menjadi basis penting bagi perburuan paus Arktik.
Svalbard digunakan oleh sejumlah negara yang berbeda, termasuk Inggris, Belanda, Perancis, Denmark, dan Norwegia.
Pelaut akan mendirikan kamp di pulau itu dan memulai ekspedisi panjang perburuan paus.
Selanjutnya, Svalbard digunakan menjadi base untuk ekspedisi kutub utara yang dilakukan berbagai negara.
Pada awal abad 20, kandungan batubara di Svalbard mulai dieksploitasi oleh sejumlah negara yang berbeda.
Akhirnya, Norwegia mengklaim pulau tersebut menjadi wilayahnya. Tuntutan ini diterima oleh perjanjian pada tahun 1920 sebagai kompensasi bagi Norwegia untuk kerugian selama Perang Dunia I.
Selain Norwegia, negara-negara lain masih diizinkan menggunakan Svalbard namun dengan kewenangan terbatas.
Svalbard terkenal dengan proyek yang dikenal sebagai Doomsday Vault. Pada proyek ini, pemerintah Norwegia mengumpulkan benih tumbuhan dari seluruh dunia untuk disimpan di sebuah terowongan es dengan kedalaman lebih dari 100 m.
Upaya ini dimaksudkan untuk melindungi berbagai benih tumbuhan dari kepunahan saat terjadi perang nuklir atau bencana pemanasan global.
Svalbard merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat fauna Arktik, dan merupakan rumah bagi ratusan ribu burung, beruang kutub, berbagai spesies anjing laut, singa laut, rubah Arktik, dan rusa Svalbard.
Meskipun terisolasi, Svalbard menyediakan berbagai restoran dan penginapan untuk melayani wisatawan yang berkunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar