A. Ukuran Virus
Virus
berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300 milimikron, jauh lebih
kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron.
Untuk
membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M.
Beijerinck melakukan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap
lolos dari saringan keramik, sedangkan bakteri tersaring karena
ukurannya lebih besar daripada virus.
B. Bentuk Virus
Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat.
Virus
memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari
materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein
pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunitsubunit yang
identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer
ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa
virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi
oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein).
Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang
virus. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus
protein disebut partikel virus atau virion.
Virus
bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki sitoplasma dan
organel sel tidak melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil
sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel.
C. Susunan Tubuh Virus
Walaupun virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, mereka memiliki motif struktur yang sama, yaitu sebagai berikut.
- Kapsid
Kapsid merupakan lapisan pembungkus DNA atau RNA, kapsid dapat berbentuk heliks (batang), misalnya pada virus mozaik, ada yang berbentuk polihedral pada virus adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya.
Kapsid yang paling kompleks ditemukan pada virus Bbakteriofaga (faga). Faga yang pertama kali dipelajari mencakup tujuh faga yang menginfeksi bakteri Escherichia coli, ketujuh faga ini diberi nama tipe 1 (T1), tipe 2 (T2), tipe 3 (T3) dan seterusnya sesuai dengan urutan ditemukannya. - Kapsomer
Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik tembakau yang memiliki kapsid heliks (batang) yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein saja. - Struktur tambahan lainnya
Struktur tambahan lainnya, yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya. Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal dari virus itu sendiri. Tidak semua virus memliki struktur tambahan ini, ada beberapa yang memilikinya, misalnya virus influenza. Secara kebetulan faga tipe genap yang diketemukan (T2, T4 dan T6) memiliki kemiripan dalam struktur, yaitu kapsidnya memiliki kepala iksohedral memanjang yang menyelubungi DNA dan struktur tambahan lainnya, yaitu pada kepala iksohedral tersebut melekat ekor protein dengan serabut-serabut ekor yang digunakan untuk menempel pada suatu bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar